Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb. Haeru Rahayu selaku Alternatif Head of Delegation (HoD) Indonesia juga mengapresiasi penyelenggaraan Ministerial Meeting CTI-CFF ke-8 kepada negara-negara anggota CTI-CFF, Regional Sekretariat dan mitra CTI-CFF dengan segala capaian yang sudah dihasilkan bersama.
“Indonesia mengajak semua negara anggota CTI-CFF termasuk Regional Sekretariat dan mitra untuk bersama-sama menyuarakan pentingnya pembangunan berbasis ekonomi biru serta isu-isu kelautan menjadi agenda utama pada forum United Nations Framework Convenstion on Climate Change (UNFCCC) dan forum internasional lainnya,” ungkap Tebe.
Tak hanya itu, Tebe pun berharap, capaian yang telah dihasilkan dapat memberikan manfaat nyata bagi negara-negara anggota CTI-CFF. Efektivitas, efisiensi dan improvisasi harus terus dilakukan oleh Regional Sekretariat untuk menerapkan rencana dan program kerja yang tertuang dalam Regional Plan of Action (RPOA) 2.0 CTI-CFF.
Selain Kementerian Kelautan dan Perikanan, delegasi Pemerintah Indonesia lainnya yang juga hadir dalam pertemuan tersebut adalah Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Kementerian Luar Negeri, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri, Asisten Deputi Pengelolaan Perikanan Tangkap Kemenko Kemaritiman dan Investasi serta Direktur Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan secara daring dan luring.