IPOL.ID – Beberapa hari lagi, pernikahan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yaitu Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono akan dilangsungkan. Banyak menteri yang terlibat dalam gelaran pernikahan presiden kali ini.
Ketua pelaksana acara pernikahan Kaesang-Erina yakni Erick Thohir mengungkapkan persiapan sudah mencapai 100 persen. Tetapi, pihaknya masih terus menyisir hal-hal kecil yang menjadi perhatian.
Seperti, euforia masyarakat yang ingin bersalaman dengan Presiden Jokowi, maupun dengan pengantin. Selanjutnya, kemudahan tamu undangan memperoleh parkir.
“Undangan juga ada barcode-nya supaya mengantisipasi banyaknya tamu yang hadir atau tahu tamu yang memang euforia ingin bersalaman dengan Presiden Jokowi. Kita coba apa itu parkir undangan mudah-mudahan berjalan baik,” beber Menteri BUMN kemarin (3/12/22). Diketahui, Joko Widodo dan besan menyebar sekitar enam ribu undangan.
Selain Erick Thohir, ada beberapa menteri yang lain berada di lokasi juga dan ikut meninjau. Di antaranya ada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Investasi Bahlil Lahadiala.
Adapun, rangkaian prosesi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono bakal dimulai pada 8 Desember 2022 dengan agenda Semaan Al-Quran atau pengajian di kediaman Erina di Purwosari, Sleman, DI Yogyakarta.
Selanjutnya, tanggal 9 Desember 2022 akan dilaksanakan prosesi siraman. Prosesi siraman akan dilangsungkan di kediaman Erina Gudono.
Tanggal 9 Desember 2022 pagi akan mulai dipasang Bleketepe Tuwuhan. Akad nikah akan digelar pada tanggal 10 Desember 2022 jam 12.30 WIB. Lokasi akad nikah di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo.
Semalam sebelumnya, keluarga dari Erina juga telah menggelar acara silaturahmi di Masjid Al Hidayah, Kampung Purwosari RT 3 RW 59, Sinduadi, Mlati, Sleman, yang merupakan tempat tinggal calon mempelai perempuan.
Nampak hadir dalam acara tersebut selain keluarga besar Erina, yakni Mensesneg Pratikno dan istri, serta pemuda dan warga kampung setempat. (timur)