“Akhir tahun 2022 alhamduluillah dimudahkan berbagai pihak dan kami berterimakasih. Mohon doa restu dari seluruh stakeholder agar seluruh perencanaan dan pengerjaan ITF Sunter ini dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif mengatakan, Jakpro telah diberi kesempatan dalam 10 tahun terakhir untuk membangun ITF. Namun, katanya, meski telah mendapatkan mitra yakni Fortum Finlandia, Jakpro tak kunjung membangun ITF Sunter.
“Pertanyaannya berikutnya sama, Jakpro sudah dikasih waktu 10 tahun Kenapa tidak jalan-jalan. Artinya ini balik lagi ke masyarakat untuk secepatnya dibangun. Karena masalah sampah ini sudah cukup akut. Ada yang rugi, menurut saya ada sesuatu yang harus diambil kebijakan secepatnya,” kata Syarif.
Sehingga, ungkapnya, DPRD DKI Jakarta menyetujui pemberian PMD kepada Jakpro agar pembangunan ITF Sunter dipercepat. Bahkan, ucapnya, DPRD DKI Jakarta telah membuat simulasi agar pendanaan ITF Sunter itu dibiayai sepenuhnya oleh APBD DKI Jakarta.