IPOL.ID – Tiga kios di sekitar Terminal Senen, Senen, Jakarta Pusat, diamuk api pada Selasa (20/12) sekitar pukul 06.45 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun demikian, kerugian ditaksir mencapai satu miliar rupiah.
Informasi yang dihimpun, awalnya asap dan api terlihat pada kios Lapo Siantar Tanah Jawa. Kuat diduga api berasal dari kebocoran selang tabung gas 3 kilogram. Hingga api menjalar pada kios yang ada di sebelahnya yaitu kios Bunga dan penjual buku.
Pemilik kios Bunga, Mama Bunga, 55, mengatakan, awalnya dia melihat asap dan api dari warung Lapo Siantar Tanah Jawa yang bersebelahan dengan kiosnya. Dia melihat kompor dan selang tabung gas 3 kilogram (kg) berkobar.
“Saya sudah lihat kompor yang ada di sebelah kios saya terbakar, saat itu Fatima sedang menggoreng namun saat ingin mengganti gas 3 kg itu kompornya tiba-tiba meledak, selang gasnya bocor saat ganti tabung gas,” ungkap Mama Bunga ditemui ipol.id di Terminal Senen, Selasa (20/12).
Menurut dia, saat itu juga ada orang laki di warung Lapo itu namanya Gultom, namun bukannya memadamkan api malah dia tinggal kabur. Sehingga api menyambar kios miliknya dan kios penjual buku milik Jon, 37, yang ada di sebelahnya.
Tak ayal, ratusan buku-buku baru maupun bekas ludes terbakar. Sedangkan dua kios Lapo yang menjual gorengan pisang tersebut juga mengalami hal yang sama ludes terbakar.
Sementara, sejumlah petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kebakaran.
Hingga berita ini diturunkan petugas damkar Jakarta Pusat juga telah melakukan proses pendinginan hingga lokasi dinyatakan steril. Petugas Polsek Senen yang turun langsung memasang police line pada tiga kios yang sudah hangus terbakar tersebut.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini Pak, namun kalau saya saja kerugiannya bisa mencapai Rp500 juta, ini saya mau minta tanggungjawab sama yang punya kios sebelah, karena awalnya asap dan api dari kios Lapo sebelah saya, sudah tau terbakar malah ditinggal kabur, kan bisa lebih dini ditutup pakai kain basah,” keluh Mama Bunga. (Joesvicar Iqbal)