“Makanya ayo kita simulasikan dengan APBD seperti apa tapi berat loh pakai APBD selama 6 tahun kita mau mengisi dua triliun saja per tahun untuk 3 titik Kita simulasikan 2 triliun cukup. untuk mengisi 1 triliun saja tarik-tarik aja besar imbas ke kegiatan lainnya besar,” ucapnya.
Namun, lanjut Syarif, penggunaan APBD sebaiknya digunakan untuk pendorong saja. Ke depan, tegasnya, Jakpro harus bisa mencari pendanaan secara mandiri agar tidak terlalu membebani keuangan daerah. (Peri)