Salah satu dari dua anak badak jawa akhirnya dinamai LordZac.
“Kelahiran baru dua anak badak Jawa ini membuktikan KLHK terus berupaya meningkatkan populasi badak Jawa dan memastikannya tidak akan punah” sebutnya.
Siti Nurbaya berpesan agar petugas di lapangan, khususnya Tim Monitoring Badak Jawa Balai TNUK, tidak terlena atas kelahiran anak badak jawa tersebut.
Namun begitu, badak jawa bisa berkembang biak, bukan berarti habitat dan individu hewan yang terancam punah itu aman dari berbagai gangguan.
Upaya pelestarian mereka, kata dia, berisiko terancam oleh beragam faktor, termasuk aktivitas perburuan liar, predator, penyakit, kemungkinan inbreeding, serta bencana alam.
“Kita dan semua pihak yang membantu dalam upaya pelestarian badak Jawa tidak boleh lengah dan selalu mengantisipasi terhadap setiap ancaman yang mungkin akan terjadi,” jelasnya. (Far)