IPOL.ID- Ujian berat dialami sepakbola Nasional dan PSSI pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober lalu.
Untuk itu alangkah baiknya stakeholder sepakbola mampu bergandengan tangan dan bersama-sama menghadapinya agar ujian ini bisa segera terlewati, sehingga tidak ada gesekan antar-anggota PSSI yang berujung terpecah belah.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam acara Owner Meeting Liga 2 yang berlangsung di Hotel Sultan, Rabu (14/12/2022).
“Ujian pertama sebenarnya saat pandemi Covid-19, tak hanya melanda Indonesia, namun seluruh penjuru dunia. Ekonomi dunia terhantam badai yang berdampak pada seluruh sendi kehidupan manusia termasuk kehidupan sepakbola Nasional dan sejak Maret 2020 sampai dengan September 2021, PSSI juga mengalami hantaman badai pandemi Covid-19. Sepakbola Nasional dalam keadaan vakum total,” ucap Mochamad Iriawan.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga mengatakan bahwa dirinya merupakan satu-satunya Ketua Umum PSSI yang mendapat ujian Covid-19, sehingga tidak ada tukar pengalaman kepada Ketua Umum sebelumnya, karena tidak ada Ketua Umum yang berpengalaman memimpin PSSI dalam masa pandemi dan tidak ada yang tahu bagaimana susahnya menjalankan roda organisasi PSSI di masa pandemi Covid-19.