Bila dibandingkan dengan kuartal III-2022, perusahaan telah berhasil menekan kerugian sebesar 72 persen. Yaitu dari rugi usaha kuartal III-2021 sebesar Rp 2,44 miliar menjadi Rp 683 juta pada rugi usaha kuartal III-2022.
Di akhir periode kuartal III-2022, perusahaan telah membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 10 juta dibandingkan kuartal III tahun 2021 yang masih mengalami kerugian sebesar 1,93 miliar.
Berdasarkan perkembangan situasi saat ini, perusahaan berkeyakinan dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan dan membukukan laba pada kuartal IV-2022.
“Perseroan tetap berkomitmen untuk lebih baik dan optimis untuk masa yang akan datang walau ancaman resesi global telah menanti,” ucap Sunarto.
Untuk mencapai itu, perseroan menyiapkan empat langkah strategis. Pertama, pengembangan jaringan distribusi yang disesuaikan dengan potensi market dan penambahan customer baru B2B, khususnya sektor healthcare. Kedua, diversifikasi produk kargo serta pembaharuan teknologi informasi yang dapat memberikan kemudahan akses bagi pengguna.