Sejauh pengetahuannya, jukir-jukir parkir liar sama halnya dengan pak ogah yang selalu muncul tiba-tiba ketika melihat kesempatan penghasilan. Sebab, dua pekerjaan ilegal tersebut memang selalu menarik.
“Mungkin masyarakat sekitar situ, mungkin juga preman-preman seperti itulah yang mungkin memang kehidupannya dengan cara gitu,” jelasnya.
“Ya sama kayak pak ogah, ada tikungan sedikit dimanfaatkan untuk memungut sesuatu. Gitu juga parkir, meleng sedikit langsung dimanfaatkan, apalagi kalau yang istilahnya potensial perekonomian, ya,” tandas Aji. (pin)