Dalam penyelenggaraan pemilu yang aman dan damai, Kapolri berharap Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara lain dalam menciptakan iklim demokrasi kondusif. Semangat itu selalu digelorakan dengan sosialisasi kepada mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, komunitas dan seluruh elemen masyarakat.
“Kita sepakat bahwa Indonesia ingin menjadi salah satu barometer terkait penyelenggaran pemilu mapan dan demokratis. Meninggalkan hal-hal negatif serta polarisasi. Itu menjadi kesepakatan dan komitmen kita. Saya kira tolong dibantu rekan-rekan media ikut membantu sosialisasikan, karena ini kepentingan bangsa. Kepentingan rakyat kita semua,” tegas Sigit.
Kapolri juga meminta kepada seluruh elemen bangsa belajar dari pengalaman pemilu sebelumnya. Sehingga, di tahun 2024 tidak lagi terjadi polarisasi, politik identitas, SARA dan hal lain yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita harapkan kedepan bagaimana kita edukasi dan sosialisasikan agar proses demokrasi bisa dapat berjalan dengan lebih baik. Sehingga, Indonesia mengarah mewujudkan demokrasi lebih mapan, bermartabat dan bagaimana pesta demokrasi ini menjadi pestanya rakyat, masyarakat,” katanya. (Joesvicar Iqbal)