“Pemerintah telah merencanakan adanya super grid, yaitu infrastruktur kelistrikan yang membentang dari timur hingga ke barat. PLN akan memperhatikan juga faktor supply and demand dalam interkoneksi tersebut,” jelasnya.
Wiluyo menjelaskan, dengan pemberian tegangan line ketiga interkoneksi kabel bawah laut 150 kV Sumatera – Bangka ini akan memberikan tambahan daya sebesar 200 Megawatt (MW) ke arah Bangka dan akan dinaikkan terus secara bertahap.
“Sistem interkoneksi ini juga semakin meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dan menghindari defisit daya di Bangka saat terjadi pemeliharaan ataupun gangguan. Kondisi ini memantapkan PLN dalam mewujudkan cita-cita sebagai Perusahaan penyedia layanan kelistrikan yang berkualitas,” ucap Wiluyo.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan Muhammad Dahlan Djamaluddin menjelaskan, pengoperasian system interkoneksi ini juga sejalan dengan komitmen PLN dalam mengurangi emisi karbon.
“Dengan sistem interkoneksi ini, PLN semakin mantap untuk menonaktifkan seluruh Pembangkit Listrik berbahan bakar minyak yang ada di Bangka, agar dapat sesegera mungkin memenuhi target nett zero emission,” ujar Wiluyo.