Sementara itu, berdasarkan Kajian inaRisk BNPB, wilayah Kabupaten Melawi merupakan wilayah dengan risiko banjir tingkat sedang hingga tinggi.
BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi basah, khususnya di wilayah rawan bencana, seperti masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai.
“Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng dan dataran rendah, jika terjadi hujan lebih dari satu jam, kemudian jarak pandang kurang dari 100 meter sudah tidak dapat melihat jelas, segera keluar rumah, tinggalkan tempat dan menjauh dari daerah sekitar aliran sungai serta lereng tebing,” pungkasnya. (Joesvicar Iqbal)