IPOL.ID – Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ferry Mursyidan Baldan, 61, yang ditemukan meninggal dunia di tempat parkir VIP Lobby Birawa, Komplek Bidakara, Menteng Dalam, Tebet, tidak terdapat luka-luka.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menjelaskan, pada Jumat (2/12) sekitar pukul 13.43 WIB, Unit Reskrim pimpinan Kanit Reskrim Polsek Tebet, AKP Gatot Priasmoro telah melakukan pengecekan TKP terhadap penemuan mayat dengan identitas Ferry Mursyidan Baldan di tempat parkir VIP Lobby Birawa, Komplek Bidakara.
“Saat ditemukan di lokasi, mayat Ferry Mursyidan dalam posisi duduk di kursi pengemudi mobil Nissan Teana warna hitam Nopol B 1616 FH,” terang Nurma pada wartawan di Jakarta, Jumat (2/12).
Diketahui bahwa mobil Nissan Teana warna hitam, Nopol B 1616 FH itu, atas nama Ferry Mursyidan Baldan, yang juga diketahui sebagai Politikus Senior Partai Nasdem dan juga mantan Ketum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Menurut keterangan adik ipar korban yakni Haris, 55, PNS, korban Ferry Mursyidan pada Kamis (1/12) kemarin, menghadiri acara Wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan dari jam 09.00 s/d 12.28 WIB. “Setelah acara tersebut korban sudah tidak ada kabar,” ucap Nurma.
Kemudian pada Jumat (2/12) sekitar pukul 12.30 WIB, Hermansyah, 48, staf pribadi isteri korban datang ke Komplek Bidakara, kordinasi dengan Dany Chandra Kusuma, 36, Chil Security Komplek Bidakara PT Binakarsa Swadaya, untuk mencari keberadaan Ferry.
Saat itu, Dany kordinasi dengan security Komplek Bidakara, mencari Ferry dan tidak lama ada kabar dari Danru security Komplek Bidakara yakni Soleh bahwa korban Ferry ditemukan di dalam mobilnya. Setelah itu, Haris didampingi Dany membuka pintu mobil yang tidak terkunci dan setelah di cek Ferry sudah tidak bernyawa.
Atas kejadian tersebut, Dany menghubungi aparat Polsek Tebet dan tak lama aparat setempat menuju lokasi kejadian.
Sementara, Nurma mengungkapkan bahwa menurut keterangan saksi, korban Ferry diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi, gula, dan juga diabetes.
“Pihak keluarga juga sudah membuat pernyataan bahwa tidak bersedia dilakukan otopsi dan tidak dilakukan pengecekan pada seluruh badan korban, di badan korban pun tidak terdapat luka-luka,” pungkas Nurma. (Joesvicar Iqbal)