IPOL.ID – Danau Batur di Kabupaten Bangli Provinsi Bali merupakan danau kaldera tertutup, yang terbentuk dari letusan Gunung Batur. Danau ini menjadi salah satu danau prioritas yang diprogramkan Presiden untuk direvitalisasi karena tercemar.
Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (Dirjen PDASRH) KLHK, Dyah Murtiningsih, menyampaikan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab pencemaran dan sedimentasi diantaranya sektor pertanian pada lereng- lereng di sekitar danau, keramba jaring apung (KJA) yang telah mencapai 12.000 jumlahnya, serta limbah dari pemukiman dan penginapan. Menurut Dyah harus ada solusi untuk menanggulangi pencemaran ini.
“Pemakaian pupuk organik dan pola terasering pada sektor pertanian, tata kelola KJA sesuai Daya Dukung dan Daya Tampung serta pemakaian pakan ikan ramah lingkungan, juga pengendalian dan pengelolaan limbah pemukiman dan wisata dapat menjadi solusi menanggulangi pencemaran,” katanya dalam siaran persnya Sabtu (24/12/22).
Terkait hal tersebut, pada Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi, Dedi Mulyadi, di Provinsi Bali, berkesempatan meninjau kondisi Danau Batur, Selasa (20/12).