Menurutnya, hasil panen hari ini tercatat ada 60 biji kok dengan berat rata-rata 1,5 kilogram per biji. Setelah ditotal jumlahnya mencapai 1 kwintal.
Lurah Malaka Sari, Rusli Abidin menjelaskan, di wilayahnya saat ini sudah ada tiga lahan urban farming yaitu di RW 02, 03 dan 05. Seluruhnya dijadikan lahan urban farming. Pihaknya juga memberikan motifasi dan pembinaan pada kelompok tani di lahan urban farming tersebut.
Kegiatan ini sangat positif karena selain memanfaatkan ruang terbuka sebagai juga dapat membangkit perekonomian pasca pandemi COVID-19.
“Ini merupakan panen ke empat di lahan urban farming RW 02. Sebelumnya pihaknya memanen sayur kangkung pakcoy, cabe dan sekarang kol atau kubis,” ujar Rusli.
Sementara, Ketua RW 02 Malaka Sari l, Naskur menambahkan, pihaknya mengucapkan terimakasih dan apresiasi pada kelurahan/kecamatan dan Sudin KPKP yang telah mendukung penuh kegiatan urban farming ini.
Di lahan seluas kurang lebih 500 meter persegi ini dijadikan urban farming. Dahulunya lahan tidur itu dijadikan tempat pembuangan sampah liar. Mulai dari sampah rumah tangga, material bekas hingga perabot rumah tangga. Sehingga lingkungan terlihat kumuh dan semrawut.