IPOL.ID – Para warga masih bergotong royong untuk membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat angin kencang di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis (5/1) petang. Sebanyak 116 rumah warga terdampak dalam peristiwa tersebut.
Setelah sebelumnya, fenomena yang merusak ratusan rumah berlangsung pada Jumat lalu (30/12), pukul 14.00 waktu setempat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Goa dan unsur terkait lainnya membantu warga yang rumahnya terdampak bencana angin kencang. Personel gabungan dari dinas pekerjaan umum, dinas sosial, TNI, Polri, petugas kecamatan dan kelurahan serta relawan berada di lokasi terdampak bersama warga.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menerangkan, bencana ini mengakibatkan sebanyak 116 rumah terdampak akibat anging kencang yang terjadi bersamaan hujan lebat. Rumah warga mengalami rusak ringan ada 33 unit, rusak sedang 9 unit dan rusak berat 1 unit.
“Namun BPDB tidak merinci tingkat kerusakan pada 75 unit rumah warga lainnya,” ungkap Abdul Muhari, Jumat (6/1/2023).
Berdasarkan informasi dari tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Gowa, warga yang berada pada sejumlah desa di 4 kecamatan merasakan fenomena angin kencang tersebut. Meskipun terjadi kerusakan pada rumah warga, BPBD Kabupaten Gowa tidak mengidentifikasi adanya warga yang mengungsi.
Desa atau kelurahan yang teridentifikasi antara lain, Desa Manjalling, Mandalle, Tanabangka, Borimatangkasa, Gentungang dan Kalemandalle di Kecamatan Bajeng Barat, Desa Moncobalang, Lembang Parang, Tamannyeleng, Biringala, Tinggimae dan Benteng Somba Opu di Kecamatan Barombang, serta dua kecamatan lain.
Dua kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Pallanga dan Parangbanoa.
Fenomena serupa juga terjadi di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis (5/1) pukul 14.30 waktu setempat atau WITA. Angin kencang terjadi bersamaan hujan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah kabupaten.
Tidak ada laporan adanya korban luka-luka atau warga mengungsi. BPBD Kabupaten Takalar menginformasikan sebanyak 98 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Untuk lokasi yang terkena imbas angin kencang berada di Desa Tamalate, Kecamatan Galesong Utara, Takalar.
Pascakejadian, petugas BPBD setempat segera melakukan kaji cepat dengan berkoordinasi bersama pihak desa maupun kecamatan terdampak angin kencang.
Di Provinsi Sulawesi Selatan, bencana hidrometeorologi berupa banjir juga terjadi di Kabupaten Sidenreng Rappang. Banjir menerjang dua desa di dua kecamatan pada Kamis (5/1), pukul 18.30 WITA. BPBD setempat mencatat 159 KK terdampak peristiwa itu. Sedangkan warga mengungsi tercatat 7 KK atau 26 jiwa.
Sebanyak 194 rumah warga yang berada di Desa Teteaji (Kecamatan Tellu Limpoe) dan Kelurahan Wette’e (Panca Lautang) terdampak banjir. Selain menggenangi rumah warga, area sawah seluas 622 hektar pun terendam banjir.
BPBD telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti pelayanan warga yang mengungsi dan penilaian kebutuhan. Di samping itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat desa maupun kelurahan.
Menyikapi bencana hidrometeorologi basah di beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga. “Peringatan dini cuaca di provinsi ini teridentifikasi pada status waspada dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang pada pagi, sore dan dini hari. Kondisi tersebut berpeluang terjadi di bagian barat dan selatan,” ujarnya.
Mewaspadai ancaman angin kencang, warga dapat melakukan pemotongan ranting-ranting pohon yang ada di sekitar rumah. Apabila angin kencang berlangsung, segera berlindung di dalam rumah atau bangunan yang kokoh. Hindari berlindung di bawah pohon atau pun di sekitar papan reklame, serta pastikan kondisi struktur atap rumah kokoh.
Upaya komunitas dalam mengantisipasi banjir buruk dapat dilakukan berbagai upaya sederhana, salah satunya membersihkan sampah atau sumbatan lain pada saluran air. “Apabila harus evakuasi, pastikan langkah-langkah aman atau dapat menghubungi petugas di wilayahnya,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)