IPOL.ID -Kepala Bagian Umum Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Suryana mengungkapkan masih ada 95 ribu lebih warga Jakarta yang mengalami kemiskinan ekstrem. Hal ini diungkapkan usai rapat pimpinan bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terkait penanganan kemiskinan dan stunting di Jakarta.
“Kami tadi menyampaikan terkait dengan posisi kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta yang pada tahun 2022 mencapai 0,89 persen atau sejumlah 95.668 jiwa (data Maret 2022),” ujar Suryana di Balai Kota Jakarta, Senin (30/1/2023).
Dalam rapat itu, tegasnya, Heru Budi Hartono merasa heran masih ada warga Jakarta yang mengalami kemiskinan ekstrem padahal telah menerima seluruh treatment pengentasan kemiskinan.
Namun faktanya, lanjut Suryana, BPS masih menemukan baik di survei sosial ekonomi nasional yang diselenggarakan pada bulan Maret dan September setiap tahunnya, masih ada sample-sample rumah tangga yang teridentifikasi sebagai penduduk miskin ekstrem
“Nah tadi arahan dari Pj Gubernur bahwa akan menelusuri siapa dimananya akan melakukan verifikasi data kemudian dilakukan semacam intervensi terbaik apa yang harus dilakukan agar kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta bisa tertuntaskan,” jelasnya.