“Sebab, belakangan ini statemen pakar ekonomi menakutkan semua pihak. Bahwa kita di tahun 2023 akan mengalami situasi yang cukup berat, perang antara Rusia-Ukraina berdampak pada seluruh dunia, dan pandemi COVID-19 belum selesai,” ungkap Wilson saat diskusi.
“Menurut saya, ke depannya pakar ekonomi bisa menyampaikan persoalan ekonomi kepada awak media dengan sederhana, agar tidak rumit untuk ditulis nantinya,” sambungnya.
Sehingga, lanjut dia, wawasan wartawan terhadap perekonomian Indonesia dan dunia bakal bertambah luas. Lebih jauh, untuk uji kompetensi wartawan, Ketum PWI juga menyampaikan perkembangan ipol.id yang sangat luar biasa.
Menurutnya, tidak banyak (pimpinan) media online yang rela berkorban untuk menyekolahkan anak-anak buahnya guna mengikuti uji kompetensi (wartawan). “Medianya pun (ipol.id) sekarang sudah terverifikasi dan tinggal menunggu faktualnya, menunggu sertifikat. Jika wartawan itu kompeten, maka wartawan itu akan baik tentunya. Sekali lagi mohon maaf Pak Ketua PWI tidak bisa hadir,” tutur Wilson. (Joesvicar Iqbal)