IPOL.ID – Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe sempat mendapat perlawanan dari simpatisan dengan menyerang aparat. Dilaporkan, ada lima orang menjadi korban, di mana satu di antaranya meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, tim KPK menangkap Lukas Enembe di salah satu rumah makan di Jalan Raya Abepura Kotaraja, Kelurahan Vim Distrik Abepura, Kota Jayapura, Selasa, 10 Januari 2023 sekitar pukul 12.30 WIT.
Dalam upaya penangkapan itu, personel Satuan Brimob Polda Papua turut membantu kemudian mengamankan Lukas Enembe di Mako Brimob Polda Papua.
Akan tetapi, sekitar pukul 10.45 WIT sejumlah massa simpatisan Lukas Enembe berupaya menerobos penjagaan petugas di pintu gerbang Mako Brimob. Dari sinilah kericuhan terjadi.
“Dua orang massa simpatisan berinisial DE (29) dan EP (36) diamankan petugas karena diduga sebagai pemicu kericuhan dengan melakukan pelemparan batu ke personel Brimob,” kata Ignatius, Rabu (11/1).
Selanjutny, pada pukul 13.58 WIT, tim KPK dengan pengawalan polisi membawa Lukas Enembe ke Base Ops Lanud Bandara Sentani untuk selanjutnya dibawa ke Manado menggunakan pesawat carter Trigana Air, dilanjutkan menuju Jakarta.
Namun rupanya, massa simpatisan Lukas kembali memaksa masuk bandara, sehingga terjadi bentrok dengan petugas disertai pengrusakan.
Massa disebut melakukan penyerangan ke petugas menggunakan batu dan busur panah.
Petugas membalas dengan melakukan tembakan peringatan namun tidak dihiraukan, kemudian terpaksa dilakukan upaya melumpuhkan.
“Adapun massa korban luka EB (36), DE (42), NG (28), UE (35) dan KE (45) meninggal saat penangan medis, dan satu orang masyarakat atas nama Ny. Nifa Velce Tulang terkena rekoset peluru saat berada dekat lokasi bentrok,” terang Ignasius. (Far)