Namun rupanya, massa simpatisan Lukas kembali memaksa masuk bandara, sehingga terjadi bentrok dengan petugas disertai pengrusakan.
Massa disebut melakukan penyerangan ke petugas menggunakan batu dan busur panah.
Petugas membalas dengan melakukan tembakan peringatan namun tidak dihiraukan, kemudian terpaksa dilakukan upaya melumpuhkan.
“Adapun massa korban luka EB (36), DE (42), NG (28), UE (35) dan KE (45) meninggal saat penangan medis, dan satu orang masyarakat atas nama Ny. Nifa Velce Tulang terkena rekoset peluru saat berada dekat lokasi bentrok,” terang Ignasius. (Far)