“Kinerja pengelolaan hutan lestari sampai kuartal 4 tahun 2022 masih baik, namun diperlukan terobosan dan relaksasi kebijakan, salah satunya adalah terobosan percepatan penyelesaian dokumen lingkungan,” jelas Misran.
Sebagai langkah kedepan, untuk mendorong nilai ekspor agar terus meningkat, diperlukan perluasan pasar-pasar yang baru. Untuk itu, KLHK berupaya mendorong pengakuan yang lebih luas terhadap Sistem Nasional (Broader Market Recognition), serta membangun kluster usaha kehutanan terintegrasi hulu, hilir dan pasar, baik di kawasan ekonomi khusus maupun kawasan ekonomi potensial lainnya untuk peningkatan efisiensi dan daya saing produk hasil huta. (timur)