IPOL.ID – Seorang pemuda menjadi korban aksi pengeroyokan yang dilakukan tujuh pemuda di Jalan Suci, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Akibatnya tempurung kepala korban retak.
Informasi yang dihimpun, aksi pengeroyokan itu terjadi pada Selasa (17/1) malam. Korban RA (24) mengalami luka berat hingga tempurung kepalanya retak sehingga harus menjalani operasi.
RA mengatakan, pengeroyokan dialami bermula ketika dia hendak menemui mantan suami dari calon istrinya di Jalan Suci, Kelurahan Susukan pada Selasa sekitar pukul 20.30 WIB.
“Tiba-tiba motor saya ditabrak (motor) dari belakang sama yang bersangkutan (mantan suami dari calon istri) dan pelaku lainnya. Lalu ditabrak lagi sampai motor saya nabrak tiang,” ungkap RA, Kamis (26/1).
Setelah korban RA terjatuh dari motor yang ditumpanginya, para pelaku melakukan pengeroyokan secara membabi buta menggunakan helm dan benda tumpul sehingga RA mengalami luka berat di bagian kepala.
Motifnya diduga karena mantan suami dari calon istri RA tidak setuju dengan niat korban menikah, sehingga mengajak adik serta teman-temannya melakukan pengeroyokan itu.
“Sekitar enam sampai tujuh orang, yang turun dari motor sekitar empat orang. Mereka mukul saya pakai tangan kosong, helm, benda tumpul juga. Kalau calon istri saya enggak dianiaya,” bebernya.
RA menambahkan, akibat luka berat di bagian tempurung kepala yang dialaminya, dia harus dirawat inap dan menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sejak tanggal 17 hingga 25 Januari 2023 RA dirawat inap di RS Polri Kramat Jati, namun kondisinya hingga kini belum sepenuhnya pulih dan masih harus menjalani operasi kedua.
“Operasi tempurung kepala. Karena tempurung kepala hancur, hasil rontgen kepala saya mau kebelah, retak dari belakang sampai ke belakang. Sudah berantakan kepala saya,” tutur korban sedih.
Atas pengeroyokan dialami sejak tanggal 18 Januari 2023 lalu pihak keluarga RA sudah melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Ciracas.
Bukti rekaman CCTV dan identitas pelaku pengeroyokan sudah disampaikan ke jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas, namun hingga kini RA belum mendapat informasi para pelaku diringkus.
“Padahal semua bukti ada, CCTV sudah diserahkan tapi belum ditindaklanjuti. Katanya nunggu BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Kemarin polisi datang ke RS, tapi belum ditindaklanjuti,” tutup RA. (Joesvicar Iqbal)