Presiden RI, Joko Widodo mengatakan, penanganan banjir di Jakarta harus dimulai dari hulu sampai ke hilir. Bendungan Ciawi disebutnya sudah rampung dikerjakan, disusul dengan Bendungan Sukamahi.
Presiden Joko Widodo menuturkan, lahan untuk lokasi sodetan Kali Ciliwung ini telah dibebaskan pada 1,5 bulan yang lalu, sehingga pengeboran bisa dilanjutkan. “Di bawah, sudah sampai Jakarta, sebentar lagi juga upaya penanganannya akan selesai. Insya Allah, bulan April selesai untuk Sodetan Kali Ciliwung, yang (pembangunannya) sudah terhenti 6 tahun,” kata Presiden.
Pembangunan sodetan ini akan mengurangi debit banjir Kali Ciliwung dengan mengalirkan air sebesar 60 m3/detik ke Kanal Banjir Timur saat Kali Ciliwung sudah tidak lagi mampu menampung debit air pada perkiraan debit banjir ulang 25 tahunan sebesar 508 m3/detik. Dengan demikian, hadirnya sodetan ini akan mengurangi risiko banjir pada beberapa kawasan di hilir Kali Ciliwung, seperti Kampung Melayu dan Manggarai.
Turut hadir dalam peninjauan ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, dan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta, Afan Adriansyah. (Peri)