Darmawan berharap kerja sama riset dengan perguruan tinggi di Indonesia yang juga melibatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini makin memajukan sektor ketenagalistrikan dan mendukung jalan menuju transisi energi di Indonesia.
Sebab, kata Darmawan, transisi energi yang dilakukan PLN bukan hanya karena adanya perjanjian internasional tapi sebagai bentuk kepedulian perseroan pada lingkungan yang lebih baik untuk generasi masa depan.
“Tentunya melibatkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang memegang kunci untuk mengorkestrasi bagaimana baiknya strategi PLN dan Perguran Tinggi terbaik Indonesia bisa lebih optimal,” ujarnya.
Selain bermanfaat bagi lingkungan, transisi energi juga bisa bermanfaat bagi perekonomian negara. Karena, negara bisa mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini masih sangat tinggi angkanya.
“Maka kita berusaha agar setiap tetes rupiah yang di-spending PLN ini, menjadi bagian membangun kapasitas nasional. Salah satunya harus berbasis pada inovasi, kalau inovasi diserahkan kepada PLN semuanya berat, kita harus kolaborasi,” kata Darmawan.