“Berbekal pengalaman panjang manajemen GudangAda di industri B2B Indonesia dan hubungan strategis dengan pelaku bisnis rantai pasok B2B yang telah terjalin lama, kami yakini dapat memberikan insights bisnis tepat bagi tumbuh kembang bisnis B2B, khususnya Tahun 2023,” ujarnya.
Beberapa temuan menarik lainnya dari riset ini, di antaranya:
* Riset menemukan tantangan terbesar UKM mengembangkan usaha pasca pandemi adalah kompetisi toko modern (36%). Konsumen gagal bayar utang (31%), dan lokasi usaha tidak menguntungkan (27%). Berkorelasi temuan lain, terdapat peningkatan kebutuhan solusi digital sederhana untuk kecepatan efisiensi biaya, fleksibilitas pembayaran, dan jangkauan pasar lebih luas.
* Peluang eskalasi volume B2B FMCG di Indonesia di 2023 dinilai masih besar, seiring potensi bisnis UKM Indonesia, pertumbuhan pengguna internet, dan dukungan pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat.
* Hasil riset menunjukan platform B2B digital sebagai penyedia saluran distribusi dari produsen, penjual hingga ke end-user akan menjadi tren menyebar di berbagai industri, tak terkecuali FMCG.