IPOL.ID – Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku akan menggunakan Carik Jakarta untuk menekan angka gizi buruk di Jakarta.
Dilansir laman carik.jakarta.go.id, Carik Jakarta Mandiri merupakan aplikasi warisan Anies Baswedan yang digagas sejak 2019 untuk melakukan pendataan Keluarga Dasa Wisma PKK Provinsi DKI Jakarta.
Cakupan pendataan warga DKI Jakarta menggunakan aplikasi mobile Carik Jakarta, dilakukan oleh kader Dasawisma se-DKI Jakarta. “Dalam waktu dekat ini, akan ditetapkan sampel-sampel untuk memastikan data-data yang ada di Carik Jakarta yang sudah terkoneksi di BKKBN itu, sasarannya tepat. Kalau sampel itu sudah tepat, nanti akan di-profiling untuk penanganan stunting, juga kemiskinan ekstrem,” ujar Heru di Balai Kota Jakarta, Senin (30/1/2023).
Diakuinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja keras untuk menurunkan angka stunting/gizi buruk, salah satunya dengan melakukan profiling (pencatatan dan pemetaan) data risiko stunting. Langkah ini diharapkan dapat mempertajam arah intervensi terhadap program penanganan stunting di Kota Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI, Joko Widodo, tentang kemiskinan ekstrem 0 persen dan penurunan stunting di bawah 14 persen pada tahun 2024.