Pihak keluarga menduga bahwa NK menjalin hubungan asmara dengan pria lain ketika sang suami sedang merantau ke Kalimantan sebagai anak buah kapal (ABK).
“Sampai saat ini Yudi belum cerai. Kenapa anak bisa seperti ini. Kirain saya selama ini A tinggal di rumah, ternyata sama cowok pacarnya. Katanya cowok ini calo di pelabuhan,” beber Siswandi.
Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah menegaskan, awal penanganan perkara pihaknya memang memeriksa seorang pria yang diduga sebagai kekasih NK.
Pria tersebut yang mengantar NK saat membawa jasad A dari Duren Sawit ke rumah nenek korban di kawasan Pulogebang, Cakung untuk dimakamkan.
“Dia (NK) punya pacar juga. Pacarnya juga kita periksa sebagai saksi,” ungkap Syarifah.
Sebelumnya, kasus penganiayaan dilakukan NK terungkap saat warga sekitar tempat tinggal nenek A hendak memandikan jasad korban untuk dimakamkan, Selasa (24/1).
Warga menaruh curiga lantaran terdapat luka kekerasan pada bagian tangan kanan, dahi, dan leher A sehingga melaporkan hal itu ke Polsek Cakung, Polres Metro Jakarta Timur.