Lalu di mana kah kita di tahun 2022? Dalam pemahaman saya, kebanyakan organisasi ada di zona adopsi. Cara-cara baru sudah ditemukan, namun belum sampai pada pencapaian yang signifikan. Pun mereka yang permintaannya melonjak efek pandemi, tentunya bisa melihat terjadinya penurunan kembali. Maka meski situasi membaik—ada berita kemungkinan PPKM akan dihentikan—kita tak semestinya berpuas diri dan ingin bernostalgia waktu sebelum pandemi.
Kita perlu menerima kenyataan bahwa masa depan tak pernah sama dengan masa lalu. Pola kerja jarak jauh adalah potensi, ia perlu dicari keajegannya dalam eksekusi, bukan dihilangkan sama sekali. Produk-produk baru yang bisa diakses secara daring perlu dicermati pasarnya, bukan dihentikan penjualannya. Pembelajaran mandiri yang telah dirintis perlu dikokohkan kebiasaanya, bukan dikembalikan berbasis kelas kembali. Intinya, kita sekarang punya dua tangan yang sedang bekerja dengan sama baiknya. Ini bukan saatnya untuk mengistirahatkan salah satu. Ini justru saatnya untuk menentukan arah lebih tajam, bagaimana kedua tangan ini bisa menjangkau lebih baik, lebih banyak. (Yuli)