Sandiaga bahkan berani mengungkap, wisata kopi seperti ini sangat potensial untuk dikembangkan dan direplikasi di wilayah lain.
Dalam wisata kopi ini para pelaku usaha pariwisata (travel agent) akan bekerja sama langsung dengan petani lokal sehingga diharapkan akan memberikan dampak yang positif terhadap para petani terutama dalam meningkatkan produktivitas.
“Saya berharap ASITA (Asosiasi Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) dapat ikut mendorong agar restoran juga cafe, dan hotel dapat memberdayakan petani lokal. Mendapatkan suplai kopi dari para petani, sehingga akan memperkuat ketangguhan industri,” ujar Sandiaga.
Cita Rasa dan Sejarah
Sentra kopi Kintamani berlokasi di daerah dekat Gunung Batur Bali. Tepatnya di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Di sana terdapat perkebunan kopi lokal yang menggunakan proses penanaman secara tradisional. Kopi Kintamani ditanam di ketinggian 900-1000 mdpl di dekat Gunung Batur.
Perkebunan Kopi Kintamani ini biasanya juga menjadi lahan perkebunan jeruk atau sayuran lainnya. Berkat inilah aroma kopinya terasa seperti buah jeruk. Tentunya aroma dan cita rasa citrusy ini berasal dari cara penanaman tradisional tanpa proses chemical.