IPOL.ID – Tahun 2023 jadi tahun kembali bersinarnya industri penyelenggara event sebagai salah satu penggerak industri perekonomian kreatif. Threego Indonesia Group, sebagai grup perusahaan bergerak pada industri event dan komunikasi kreatif, fokus pada percepatan pertumbuhan jumlah penyelenggaraan.
Penyelenggaraan berbagai jenis kegiatan secara masif dan berkualitas. Sehingga hal ini akan dicapai melalui model bisnis terintegrasi mengutamakan konsep kolaborasi kreatif antar unit bisnis di bawah naungan Threego Indonesia Group.
Founder dan CEO Threego Indonesia Group, Miftakul Arif mengatakan, industri event dan komunikasi kreatif di Indonesia masih menyimpan potensi sangat besar dan belum dimaksimalkan.
“Melalui lebih dari 120 unit bisnis yang terintegrasi di dalam Threego Indonesia Group, kami memiliki target untuk berakselerasi meningkatkan potensi industri kreatif hingga tiga kali lipat, serta mencapai target pendapatan hingga sebesar Rp 1 Triliun (satu triliun rupiah) tahun ini,” ujar Miftakul dalam kegiatan Peluncuran Bisnis Unit One Stop Solution Digital Creative dan pameran yang digelar oleh Threego Indonesia Group, di Menara 165 Jakarta Selatan, Jumat (27/1).
Threego Indonesia Group, sambungnya, meyakini optimis bahwa target tersebut bakal tercapai melalui pemaksimalan konektifitas dan integrasi seluruh bisnis unit yang terdapat dalam ekosistem group. Tentunya dengan mengedepankan output kreatifitas maksimal.
Dengan berbagai keunikan dan kekuatan seluruh unit serta semakin luasnya jaringan bisnis tersebar di seluruh nusantara semakin memperkuat kapabilitas dari Threego Indonesia Group. Memberikan strategi komunikasi dan penyelenggaraan kegiatan, berdampak positif tidak hanya bagi sektor swasta namun juga industri ekonomi kreatif tanah air.
Dalam kesempatan sama, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelanggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Rizki Handayani Mustafa, mendukung penuh ecosystem yang diciptakan Threego Indonesia.
“Disini kita bisa liat ecosystem events yang luar biasa khususnya kaitannya dengan kreatif, target penyerapan tenaga kerja dan target impact secara evaluasi secara ekonomi dibutuhkan oleh kita semua,” ujar Rizki Handayani.
Ekonomi kreatif, lanjutnya, merupakan salah satu sektor yang diharapkan mampu menjadi pilar perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Saat ini, pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia menunjukkan tren positif, sehingga perkembangan sektor ini menjadi salah satu fokus pemerintah.
Threego di 30 kota di Indonesia di tengah maraknya badai PHK yang terjadi pada beberapa sektor industri saat ini. Threego Indonesia berupaya menyerap talenta kreatif sebanyak kurang lebih 3.000 (tiga ribu) tenaga kerja melalui jaringan terintegrasi, tersebar di 30 kota di seluruh Indonesia.
Threego Indonesia Group berkomitmen mendampingi pemerintah dan asosiasi terkait untuk dapat berkontribusi memajukan industri kreatif tanah air melalui standarisasi kompetensi bisnis bagi para pelaku didalamnya.
“Kemenparekraf membuat dua direktorat daerah, nasional dan internasional salah satunya untuk melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dan para pelaku event daerah,” ujar Rizki Handayani.
Rizki Handayani menambahkan, jika dilihat arah kedepannya industri ini mempunyai potensi yang sangat luar biasa dan DNA orang Indonesia adalah kreatifitas.
Didirikan Tahun 2018, Threego Indonesia Group memiliki fokus utama yaitu pengembangan keahlian, menjawab kebutuhan pasar, dan menciptakan permodalan yang tepat sasaran. Pengembangan keahlian sumber daya masyarakat Indonesia di bidang kreatif menjadi pintu masuk bagi Threego Indonesia berinovasi menghadirkan rangkaian kegiatan bermakna bagi pelaku bisnis dan seluruh masyarakat Indonesia.
Rizki Handayani juga mengatakan, disini juga bisa diketahui event-event yang kreatif. Ada target penyerapan tenaga kerja, dan target impact ekonominya. Untuk itu, Tahun 2022-2023 Indonesia ditekan untuk terus mengadakan banyak event. Tapi hal itu membutuhkan fasilitas yang mumpuni, dan regulasi. Hingga kedepannya, perizinan dalam suatu penyelenggaraan suatu event akan dilakukan melalui satu pintu.
“Minimal 6 bulan sebelum pelaksanaan event itu dilakukan perizinannya sudah keluar. Sebab penyelenggaraan event tidak bisa mendadak apalagi mengundang artis dari luar”.
Dia mencontohkan, jika mengundang artis di mal, jika ada kerusuhan siapa yang bertanggung jawab, apakah pihak malnya. “Jika terjadi apa-apa dalam penyelenggaraan event itu siapa yang bertanggung jawab,” tandas perempuan berhijab yang tak ingin hal itu terjadi.
Sementara itu, Muslim, anggota Komisi VI DPR RI yang hadir dalam giat tersebut berharap mereka yang akan menyelenggarakan sebuah event harus memiliki akses. Karena potensi kegiatan pada Ekonomi Kreatif ini luar biasa besarnya, tapi sejauh ini mereka tidak ada aksesnya.
Untuk itu, jika akses terbuka maka mereka di daerah pun akan bisa tampil. Maka gerakan potensi anak-anak milenial di daerah-daerah bisa tampil hingga di dunia internasional.
“Jika sudah disoundingkan, maka pihak perbankan juga akan mengekspose. Semua dapat melibatkan anak-anak milenial di daerah,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Threego Indonesia memiliki struktur jaringan perusahaan, menjawab semua kebutuhan industri event dan komunikasi kreatif, antara lain, konsultan komunikasi kreatif, penyelenggara event dan festival, promotor musik, penyelenggara sportstainment, kerja sama pengelolaan venue, wedding organizer, hingga merchandise dan clothing line, serta layanan lain terkait pelaksanaan event.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh 7 CEO dibawah naungan Thereego Indonesia Group. (Joesvicar Iqbal)