IPOL.ID – Kesedihan dialami anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Bagaimana tidak, Ricky Martin, 24, baru saja menjadi korban komplotan begal.
Ricky menjadi korban komplotan begal bersenjata tajam saat sedang memulai pekerjaannya di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Senin (6/2) sekitar pukul 05.30 WIB.
Kejadian itu diutarakan oleh Lurah Kelapa Dua Wetan, Sri Mulyati. Awalnya korban sedang menyapu di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan. Tiba-tiba Ricky dihampiri komplotan pelaku.
“Saat kejadiannya dia sedang mengambil kantong plastik untuk membuang sampah tiba-tiba ada motor yang ditumpangi pelaku mendekati korban. Pelakunya tiga orang, mereka langsung mengalungkan celurit (di leher),” tutur Sri kepada wartawan, Selasa (7/2).
Mendapat ancaman serius dengan senjata tajam, korban hanya bisa diam tidak berani berteriak meminta tolong. Apalagi pelaku memaksa korban agar menyerahkan sepeda motor berikut Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Rupanya belum puas sampai di situ, uang Rp1.6 juta yang baru diambil korban dari ATM Bank DKI di kantor Kelurahan Kelapa Dua Wetan turut dirampas paksa oleh komplotan pelaku itu.
Para pelaku kabur setelah berhasil menggasak barang berharga milik korban. Apes bagi korban yang baru berani berteriak setelah pelaku kaburSayangnya tidak ada pengguna jalan di sekitar lokasi yang mendengar teriakan Ricky.
“Uang Rp1.6 juta, kartu ATM, SIM, STNK, sepeda motor dibawa kabur. Kita baru tahu kejadian setelah Ricky menelpon pak Kasi Ekbang lalu berkoordinasi dengan saya. Untuk korban tidak terluka,” ujarnya.
Atas kejadian dialami Ricky sudah melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Ciracas. Hingga kasusnya kini dalam penyelidikan jajaran Polsek Ciracas.
Guna mencegah kasus serupa, Sri mengimbau agar PPSU yang bertugas di lapangan memarkirkan kendaraannya di lokasi aman, serta tidak terpisah jauh dengan rekan satu regu.
“Untuk penugasan memang ada beberapa meter satu orang. Kemungkinan pas kejadian rekannya masih dalam perjalanan. Saya imbau juga alat bekerja sebagai pengamanan bela diri,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)