IPOL.ID – Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade geram dan mengingatkan agar tidak ada yang sewenang-wenang dan petantang-petenteng di negeri ini.
Luapan kemarahannya Andre itu disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Ketut Budi Wijaya dan CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) Indra Azwar, membahas Meikarta, Senin (14/2).
Rapat digelar di Ruang Rapat Komisi VI, Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, ini membahasan terkait aduan masyarakat tentang Meikarta.
Andre pun mengusulkan agar dibentuk Panitia Khusus (Pansus) Meikarta agar DPR dapat semakin mengusut tuntas kasus Meikarta tersebut terang-benderang khususnya terkait apakah ada dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam mega proyek Meikarta tersebut.
Selain itu, dia juga mengusulkan untuk mengundang CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady hadir dalam rapat dengan Komisi VI usai masa sidang reses.
“Saya usulkan dua hal agar ini bisa segera diungkap secara terang benderang. Pertama, terlihat di Lippo ini CEO ini banyak mengetahui permasalahan (Meikarta) dibanding Presiden Direktur. Maka saya usulkan setelah masa reses berakhir, salah satu yang kita undang pertama yaitu John Riady (CEO PT Lippo Karawaci Tbk) agar lebih terang benderang. Kedua, tidak ada salahnya setelah rapat ini kita lapor ke fraksi masing-masing untuk bersiap-siap mengumpulkan tanda tangan untuk membentuk Pansus Meikarta,” katanya.
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini lebih lanjut menegaskan tujuan pembentukan Pansus sekaligus menjadi peringatan bahwa tidak ada yang lebih kuat di Republik Indonesia dibandingkan kepentingan rakyat.
“Supaya ini menjadi pelajaran jangan ada yang petantang-petenteng di Republik ini. Tidak ada yang lebih kuat di Republik ini dari kepentingan rakyat Indonesia. Jangan sampai ada kepentingan oligarki yang bisa berkehendak seenak perutnya di Republik ini,” tandas Andre. (Far)