Arief menambahkan, pihaknya menargetkan produksi MinyakKita yang sekarang 300 ribu ton per bulan ditingkatkan menjadi 450 ribu ton dalam kurun waktu Februari, Maret, dan April.
Ditargetkan sebelum bulan Ramadhan 2023 ini stok MinyakKita di pasaran dapat kembali normal, termasuk kemasan botol dan bantal yang dalam beberapa waktu terakhir langka di pasar.
“Kita harus percepat lagi produksi MinyakKita yang satu liter, sehingga dari 300 ribu ton satu bulan menjadi 450 ribu ton selama tiga bulan ke depan. Iya (sebelum Ramadhan) tiga bulan ini,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)