IPOL.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI terus meningkatkan keamanan siber di lingkup satuan kerja melalui pembentukan computer security incident response team (CSIRT). Pembentunan CSIRT berguna untuk mencegah potensi pencurian data di lingkungan pengawas pemilu.
Anggota Bawaslu Republik Indonesia Puadi mengatakan pihaknya kerap menjadi korban seperti dalam kasus pencurian data pemilih yang pernah terjadi sebelumnya. Agar kasus serupa tidak terulang, maka diperlukan peningkatan keamanan siber.
“Kasus pencurian data pemilih pernah terjadi sebelumnya. Maka dari itu, apa yang disebut reputasi kelembagaan yang atas nama Bawaslu ini harus dipertaruhkan reputasinya jangan sampai nanti Bawaslu sebagai pengawas justru juga terkena serangan oleh pihak tidak bertanggung jawab,” kata Puadi dalam rapat bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Senin (20/2/2023) di Jakarta.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Pemilu, lanjut Puadi pihaknya bakal memiliki banyak data penting untuk dilindungi. Adapun yang termasuk dalam data penting yakni data divisi pencegahan, penanganan pelanggaran dan sengketa.
“Melindungi dan menjaga keamanan data juga merupakan manifestasi tanggung jawab teman-teman di bawaslu, baik di tingkat pusat maupun Provinsi dan Kabuapten/Kota,” ujarnya.
Puadi berpendapat melalui peningkatan kemanan siber di lingkungan Bawaslu otomatis membuat lembaga mendulang kepercayaan publik sebagai salah satu penyelenggara Pemilu 2024. Oleh sebab itu, Puadi berharap kepada seluruh jajaran untuk optimal bekerja menangani keamanan siber.
“Saya berharap nantinya kita tidak sekedar melakukan seremonial untuk launching CSIRT ini tapi juga memang betul-betul serius. Karena ini bagian dari komitmen Bawaslu agar political will Bawaslu dalam mendukung kebijakan atau sistem manajemen keamanan di lingkungan Bawaslu dalam apa yang disebut sistem pemerintahan berbasis elektronik SPBE berjalan dengan baik” tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Pengembangan Ekosistem Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN, Sriyanto mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Bawaslu dalam meningkatkan keamanan siber jelang Pemilu 2024.
‘Bawaslu adalah yang pertama dari 31 Lembaga Pemerintahan non Kementerian yang akan meluncurkan pembentukan CSIRT,” kata Sriyanto.(Peri)