IPOL.ID – Diduga menjadi korban salah sasaran, dua siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta, berinisial RS, 16, dan MI, 16, diserang sekelompok pelajar lain di Jalan Cibubur 8, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Kedua korban mengalami luka bacokan.
Para pelaku diduga sejumlah pelajar SMK lain yang berpapasan dengan korban dalam perjalanan pulang menuju rumahnya, Kamis (16/2) sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban RS menggungkapkan, awal kejadiannya ketika dia dan MI dalam perjalanan pulang sekolah menumpang vespa secara berboncengan. Hingga akhirnya berpapasan dengan kelompok pelajar SMK lain.
“Awalnya papasan. Mereka naik empat motor, ada sekitar tujuh orang boncengan. Mereka teriak-teriak begitu kearah saya dan teman,” ungkap RS di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (17/2).
Kelompok pelaku yang masih mengenakan seragam sekolah mengira bahwa RS dan MI merupakan anggota dari kelompok sekolah lain yang selama ini berseteru dengan mereka.
Namun RS dan MI menekankan bahwa mereka tidak tergabung dalam kelompok apapun. Dan keduanya juga tidak mengetahui masalah apapun terkait kelompok pelaku.
“Setelah saya ngomong begitu mereka pergi. Tapi enggak lama mereka tiba-tiba putar balik dan menyerang pakai penggaris besi panjang dari belakang. Yang nyerang satu orang,” bebernya.
RS menuturkan, saat kejadian dia dan MI sempat tidak menyadari bahwa kepala mereka terluka akibat hantaman penggaris panjang. Karena tidak langsung mengalami pendarahan.
Baru setelah beberapa meter dari lokasi kejadian, keduanya menepikan kendaraan vespanya di satu masjid dekat lokasi MI mengeluhkan kepalanya karena terasa pusing, dan tiba-tiba darah mengucur.
“Niatnya ke masjid mau cari lokasi aman. Tiba-tiba MI bilang kepalanya pusing kayak ketiban kelapa. Pas saya cek kepala saya juga sudah berdarah. Tapi lebih parah MI,” tuturnya.
Sementara, Ketua RW tempat RS dan MI tinggal, Nur Kamil Malik mengatakan, seusai kejadian oleh warga kedua korban dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Kecamatan Ciracas untuk penanganan medis.
Pada Kamis (16/2) sore itu, sejumlah jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas telah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan pada kedua korban untuk proses penyelidikan.
“Tadi dari Buser Polsek Ciracas sudah datang, dari Koramil Ciracas juga. Untuk orang tua RS malam ini masih di Polsek Ciracas untuk proses BAP (berita acara pemeriksaan),” kata Kamil.
Dia menambahkan, di sekitar lokasi kejadian terdapat sekitar enam CCTV yang dapat digunakan untuk membantu proses identifikasi ciri pelaku. Penyidikan dilakukan jajaran oleh Unit Reskrim Polsek Ciracas.
“Harapannya besok atau lusa masalah ini sudah selesai (pelaku ditangkap). Kami juga mengimbau agar anak usia 18 tahun ke bawah itu jam 10 malam sudah ada di rumah,” tutup Kamil. (Joesvicar Iqbal)