IPOL.ID-Perumda PAM Jaya melibatkan pakar, warga hingga akademisi untuk menggali solusi peningkatan cakupan layanan air bersih di Jakarta.
Hal ini tercermin dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Mewujudkan Water Security dan Pelayanan Air Bersih Di Provinsi DKI Jakarta” di Hotel Le Meridien Jakarta.
Melalui FGD ini, PAM Jaya ingin mendapatkan perspektif yang lebih komprehensif mengenai mekanisme pengelolaan air yang telah berkembang dan mampu mengidentifikasi variabel yang terdapat dalam suatu wilayah dengan tekanan air kecil (low supply).
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya membuka diri atas informasi dari beberapa elemen, mulai dari akademisi, warga, dan pakar sehingga solusi atas persoalan air di DKI Jakarta dapat dirumuskan secara tepat.
“Saat ini, 81 persen sumber air baku di DKI Jakarta didapatkan dari Jatiluhur, 14 persen dari Tangerang, dan baru 5 persen yang didapatkan dari sumber air di kota ini,” ujar Arief di lokasi, Selasa (28/2/2023).