IPOL.ID – Enam orang mengalami luka ringan akibat tanah longsor yang menerjang Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Kejadian itu disebabkan oleh hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur area tanah labil.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Tegal, terdapat 12 jiwa mengungsi dari 19 jiwa yang terdampak akibat peristiwa yang berlangsung pada Selasa (21/2) lalu itu.
Adapun longsor turut berdampak pada dua kecamatan, meliputi Kecamatan Bumijawa yakni di Desa Bumijawa dan Sumbaga serta Desa Tuwel, Kecamatan Bojong.
Selain itu, kerugian materil yaitu satu unit rumah rusak berat dan enam unit rumah dalam kondisi rusak ringan.
BPBD Kabupaten Tegal koordinasi bersama Polsek, Koramil, Tim Reaksi Cepat Puskesmas serta SAR Bumijawa untuk melakukan peninjauan dan asesmen lanjutan di lokasi kejadian.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi prakiraan cuaca per tanggal 23 sampai 24 Februari 2023 untuk Kabupaten Tegal didominasi hujan ringan.
Meskipun demikian, kajian inaRisk menunjukan Kabupaten Tegal memiliki potensi bahaya longsor pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada sembilan kecamatan.
Merespon hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan langkah-langkah mitigasi pada area tanah labil.
“Jika hujan lebat mengguyur dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat diimbau untuk menghindari area dekat lereng untuk mengantisipasi terjadinya longsor,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keteranga dikutip Jumat (24/2). (Far)