Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali yang juga hadir dalam seminar tersebut menyebutkan, hingga saat ini sudah banyak investor yang berminat di sektor penyediaan air. Hal itu karena di Indonesia, cakupan layanan air pipa baru sekitar 21,69 persen sehingga peluang untuk investasi di sektor tersebut masih besar.
“Dengan persentase tersebut Indonesia dengan 267 juta penduduk memiliki peluang besar sekali. Tapi peluang ini tidak mungkin terealisasi apabila tidak ada kepastian tarifnya seperti apa, adjustment tarifnya seperti apa sehingga para investor tidak yakin,” kata Firdaus.
Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Sri Bagus Guritno menuturkan bahwa saat ini salah satu negara yang berminat untuk berinvestasi di sektor penyediaan air adalah Korea Selatan.
“Di sini sudah ada yang dari Korea, dan juga hadir menjadi panelis di seminar kali ini,” ungkapnya.
Puncak World Water Forum ke-10 akan dilaksanakan di Bali pada 18-24 Mei 2024 mendatang. Pagelaran tersebut akan mengusung tema ‘Water for Shared Prosperity’. Sebelum menuju acara puncak pada 2024 mendatang, ada beberapa acara yang akan diselenggarakan, mulai dari Kick off meeting atau 1st Stakeholder Consultation Meeting pada Februari 2023, 1st Pre-Summit pada Maret 2023, 2nd Pre-Summit pada Juni 2023, National Stakeholder Forum dan Pre-Summit 3 pada Agustus 2023, dan Focus Group Discussion pada Desember 2023. (ahmad)