Kepala Sekolah tempat korban, Galih Sri Embun Handayani mengatakan, kejadian sebegaimana dalam video yang diceritakan anak didiknya terjadi pada Kamis (26/1).
Kejadian bermula ketika anak didiknya hendak berolahraga menggunakan lapangan yang ada di luar gedung sekolah dan korban berjalan bersama siswi lain melalui pintu belakang.
“Saat dia keluar gerbang dia melihat ibu-ibu keluar dari mobil, dia lihat di situ ada tiga laki-laki dan tiga perempuan lalu ibu itu pegang tangan,” ujar Handayani di Jakarta Timur, Minggu (5/2).
Merujuk informasi diberikan korban ke pihak sekolah, total ada enam pelaku dalam mobil berwarna merah tersebut. Di antaranya terdapat tiga perempuan dan tiga laki-laki dewasa.
Korban dapat lepas dari cengkeraman tangan pelaku setelah menendang pelaku dan meminta bantuan kepada siswi lain agar memanggil seorang guru sekolah ke lokasi.
“Menendang tangan ibu itu, karena sebelumnya sudah dipesankan bapaknya siapapun yang melakukan pemaksaan kamu harus tendang. Kejadiannya sudah di luar gerbang,” ungkapnya.