IPOL.ID – Organisasi Global Carbon Project melalui laporan Global Carbon Budget mengungkap, di tahun 2022 terjadi peningkatan produksi emisi karbon yang berasal dari energi fosil yaitu sebanyak 40,5 GtCO2. Jumlah ini meningkat sebanyak 0,7 persen dari total emisi karbon pada tahun 2021 yakni sebesar 40,2 GtCO2.
Demi menekan tingginya emisi karbon, saat ini berbagai negara tengah mengembangkan sebuah teknologi bernama Carbon Capture and Storage (CCS) yang dapat menangkap dan menyimpan karbon di dalam permukaan bumi. Merujuk dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, saat ini Indonesia memiliki satu lapangan CCS yang telah beroperasi di wilayah Gundih, Jawa Tengah dan disebut mampu menyimpan 300 juta ton CO2.
Turut berpartisipasi dalam mempelajari pengembangan CCS, mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Pertamina (UPER), Muhammad Rafif Athalah, Ivan Marcelino Purba, dan Rahmayani, berhasil menoreh prestasi juara pertama dalam International Undergraduate Geophysics Competition kategori Interpretasi Seismik untuk CCS yang dihelat oleh Institut Teknologi Bandung pada 29 Januari 2023 kemarin.