Ketua Umum IAI, Ar. Georgius Budi Yulianto, IAI, berharap agar ARCH:ID ini bisa menjadi trigger / pemicu dalam pembahasan menerus tentang kolaborasi berbagai pelaku teknis dalam dunia konstruksi. Melalui tim Kurator yang ditunjuk, ARCH:ID kali ini mengangkat tema IDENTITAS(?), yang ditujukan untuk mempertanyakan dan mendiskusikan kembali potensi identitas negeri Indonesia, baik dalam aspek Sosial-Budaya, Maritim, maupun Teknologi.
“Ketiga aspek ini pula yang menjadi dasar pembahasan dalam Konferensi Internasional, yang mengundang pakar-pakar dalam bidang teknologi, arsitektur kelautan, maupun arsitektur berbasis budaya,” katanya sebagaiaman dirilis antaranews pada Jumat (10/02/23).
Kolaborasi dalam Festival ini akan melibatkan pula Perguruan-perguruan Tinggi Arsitektur, para praktisi maupun pemangku kepentingan di daerah, Asosiasi profesi terkait desain dan perencanaan, seperti IARKI, IAP, IALI, HDII, HTII maupun GBCI.
Sementara itu, Direktur Program ARCH:ID, Ar. Firman Setia Herwanto, IAI menjelaskan bahwa ARCH:ID Ketiga ini akan diselenggarakan di ICE BSD City, Tengerang, dan akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. “Sebagai induk dari kegiatan kreatif, Kemenparekraf tentu memiliki peran sentral dalam pengembangan budaya rancang-bangun di negri ini, dan diharapkan mampu menjembatani kebutuhan para pelaku industri kreatif untuk dapat tampil dan berperan aktif pada lingkup regional maupun internasional”, katanya.