Terdapat pula sejarah buruk partai baru. Partai Hanura pada pemilu pertamanya di 2009 berhasil lolos ke DPR sebagai partai kecil, perolehan dukungan sebesar 3,77 persen.
Pemilu keduanya di 2014, Hanura menjadi partai menengah dukungannya 5,26 persen. Pemilu 2019, Hanura tak lolos parliamentary threshold, tidak mendapatkan kursi di DPR.
PBB pada pemilu pertamanya di 1999, berhasil lolos DPR, begitu pula tahun keduanya ikut pemilu di 2004 lolos DPR. Tapi di 2009, 2014, 2019, PBB tak lolos parliamentary Threshold.
“Ini peringatan bagi PAN dan PPP yang hingga hari ini belum didukung minimal 4 persen,” tukasnya.
Jadi disimpulkan, partai yang kini lolos parliamentary threshold 4 persen adalah PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, Demokrat, PKS, NasDem. Bagi yang belum lolos parliamentary threshold harus mengandalkan kekuatan pengaruh personal calon anggota DPR.
Pendukung partai gurem umumnya dari pemilih yang tingkat kepuasannya pada kinerja pemerintah paling rendah. Golkar dan Gerindra hanya bisa mengalahkan PDIP jika memiliki capres lebih populer ketimbang capres PDIP.