Dia menargetkan jalur alternatif ini siap digunakan pada hari Selasa, 21 Febuari 2023 atau 5 hari paska kejadian. Penanganan ruas ini sangat penting karena merupakan akses utama bagi pergerakan masyarakat, barang, dan jasa dari Kota Kupang menuju beberapa kabupaten di Pulau Timor, yaitu Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka.
Longsor ini sempat menyebabkan kemacetan panjang di kedua arah. Selain itu, arus logistik ikut terhambat karena jalur ini juga dilewati angkutan barang yang cukup padat. “Ada truk tronton yang kena longsor. Masyarakat sempat turun dari kendaraan dan berjalan kaki melewati hutan,” katanya. (ahmad)