Menparekraf Sandiaga mengapresiasi acara yang kembali digelar secara luring setelah dua tahun sebelumnya secara daring karena pandemi.
“Kegiatan ini menjadi atraksi yang menarik bagi wisatawan dan memberikan dampak langsung terhadap masyarakat karena turut melibatkan banyak pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terutama UMKM,” kata Menparekraf Sandiaga dalam siaran persnya Kamis (2/2).
Terlebih saat ini Yogyakarta sedang menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum pariwisata terbesar di Asia Tenggara, ATF 2023. Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta dapat menjadi pilihan destinasi bagi peserta maupun delegasi ATF 2023 yang datang dari berbagai daerah tanah air, negara-negara di Asia Tenggara.
“Kegiatan ini akan memberikan dampak terhadap pergerakan wisatawan nusantara yang tahun ini ditargetkan mencapai 1,4 miliar pergerakan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Pengawasan Internal
Menparekraf Sandiaga dalam kunjungan kerjanya juga berkesempatan menghadiri kegiatan “Peningkatan Pengawasan SDM dan Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan” dari Inspektorat Kemenparekraf/Baparekraf. Kegiatan ini salah satunya bertujuan memantapkan program peningkatan kapasitas SDM Inspektorat Utama.