Dirjen Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, Dukcapil saat ini memerlukan sebuah platform integrasi data yang aman dan mampu menyatukan semua lembaga pelayanan publik.
“Jadi bukan hanya integrasi parsial dengan satu per satu lembaga, melainkan terintegrasi dalam seluruh ekosistem. Misalnya, data Dukcapil terintegrasi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, perbankan, rumah sakit dan seterusnya. Begitu pun sebaliknya antar-instansi tersebut bisa saling terintegrasi satu sama lain,” Zudan menjelaskan.
Diharapkannya, Dukcapil Indonesia ke depan akan menuju single sign-on untuk semua layanan publik.
“Dukcapil ingin menyatukan semua lembaga dalam satu platform integrasi data. Untuk itu Dukcapil membutuhkan cybersecurity, SplitKey dan identitas digital dalam satu platform yang saling terintegrasi dengan banyak instansi” demikian Zudan.(Yudha Krastawan)