IPOL.ID – Dukungan dunia internasional khususnya dari negara anggota G20 dalam transisi energi di Indonesia direalisasikan melalui peresmian sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) di Kementerian ESDM, Kamis (16/2). Kehadiran sekretariat JETP ini akan mempercepat terwujudnya transisi energi di Indonesia yang selama ini didorong seluruh pihak termasuk PT PLN (Persero).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif mengatakan output selama enam bulan ke depan yang akan dicapai sekretariat yaitu untuk menyelesaikan roadmap pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap, memobilisasi investasi dan mendukung mekanisme pembiayaan yang dituangkan dalam Comprehensive Investment Plan (CIP).
“Tugas pertama tim gugus tugas adalah mengatur kelompok kerja untuk percepatan program transisi energi JETP, yaitu sistem pembangkit, pembiayaan, dekarbonisasi sektor pembangkit, rantai pasokan dan manufaktur, serta transisi energi sosial berkeadilan,” ujar Arifin.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap melakukan pembahasan intensif dalam merealisasikan program energi bersih dengan dukungan pembiayaan internasional ini. PLN kata Darmawan, sudah memiliki roadmap untuk retirement PLTU dan menggantinya dengan pembangkit yang bersumber dari energi domestik dan dipastikan jauh lebih rendah emisi.