“Kami siap langsung mengeksekusi dukungan nyata ini. Tentu dukungan ini juga tidak lepas dari leadership dari Presiden Joko Widodo. Kami akan membangun investment planning yang komprehensif sehingga dengan suasana kebersamaan ini bisa mempercepat penurunan emisi karbon,” ujar Darmawan yang turut serta dalam peresmian sekretariat JETP.
Darmawan juga menekankan bahwa upaya bersama ini tidak hanya akan berdampak pada penurunan emisi karbon secara global saja. Lewat kolaborasi internasional ini justru menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi global.
“Konsumsi listrik di Indonesia saat ini saja mencapai hampir 300 TWh dan akan terus bertumbuh hingga 2.000 TWh pada 2060 mendatang. Indonesia butuh tambahan kapasitas listrik sampai 400 GW di mana ini bisa menjadi peluang investasi hijau global,” tambah Darmawan.
Langkah bersama ini dilakukan untuk menciptakan dunia yang lebih bersih lagi ke depan dan memberikan masa depan kepada generasi mendatang dengan kondisi bumi yang lebih sehat.
Head of U.S. Department of State Richard Duke menilai saat ini Indonesia memegang peranan penting dalam menekan krisis iklim. Untuk itu, kata Duke Amerika mendukung penuh Indonesia untuk melakukan langkah pengurangan emisi karbon.