“Status pasar ini sudah kami serahkelolakan kepada Pemerintah Kota Medan. Selain itu, kita sudah siapkan pasar rakyat yang lebih modern dengan memperhatikan tingkat kenyamanan pedagang dan pembeli, makanya kita berharap pasar ini bisa lebih ramai,” kata Syafriel.
Pembangunan kembali Pasar Aksara dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat dengan mengedepankan konsep bangunan hijau sehingga menjadi bangunan yang andal, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh). Bangunan baru Pasar Aksara dibangun di atas lahan seluas 6.388 m2 dengan luas bangunan 11.801 m2.
“Pasar ini dapat menampung sebanyak 707 kios dan lapak, yaitu 217 kios di lantai basement, 172 kios di lantai 1, 198 lapak dan 72 kios di lantai 2, serta 48 lapak di lantai mezzanine. Hingga 9 Februari 2023, yang sudah dihuni pedagang sebanyak 123 kios,” jelas Syafriel.
Selain gedung pasar beserta kios-kiosnya, dibangun juga berbagai fasilitas pelengkap seperti toilet, sarana ibadah, pos jaga, dan kantor pengelola. “Kami berharap pengelola pasar dan pedagang dapat memanfaatkan pasar ini beserta fasilitasnya dengan baik karena harapan kita ada keberlanjutan masa pakai yang lama dari pasar ini,” ujar Syafriel.