Selain itu, Anies juga mengenang perjuangannya bersama PKS ketika maju Pilkada 2017 lalu ibarat ‘Daud melawan Jalut’ atau pihak yang kecil melawan raksasa. Kala itu, Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno yang didukung oleh koalisi PKS dan Gerindra.
Ia menyinggung angka survei yang diterbitkan pelbagai lembaga survei sebelum Pilkada DKI Jakarta 2017 acap kali belum menguntungkannya.
“Perjuangan kita saat itu seakan seperti Daud melawan Jalut, yang kecil lawan raksasa. Dihadapkan angka-angka survei kala itu kader PKS bukan ciut, tapi berlipat ganda. Perjuangan besar saat itu kembali hadirkan kemenangan,” kata dia.
“Mari kita melangkah ke perjuangan berikutnya. Lima tahun kemarin ‘Jakarta Maju Bersama’. Di hari ke depan, di tahun ke depan ‘Indonesia Maju Bersama, Maju Negaranya, Bahagia Rakyatnya,” tambah Anies.
PKS telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden RI pada Kamis (23/2). PKS menyusul NasDem yang telah mendukung Anies hadapi Pilpres 2024. (bam)