IPOL.ID – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik di hadapan puluhan ribu kader Partai Demokrat di Istora Senayan, Jakarta Pusat. AHY mendorong penyelenggara Pemilu untuk menghadirkan keadilan politik agar terwujud pemilihan yang sejuk dan sportif.
“Intinya adalah hadirnya keadilan politik, itulah hukum berlaku. Ingat, no justice no peace. Kami juga berharap kepada segenap penyelenggara Pemilu yang kami muliakan khususnya KPU dan Bawaslu bisa menjalankan tugasnya dengan baik secara independen,” ujar AHY di lokasi, Selasa (14/3/2023).
Menurutnya, jika penyelenggaraan Pemilu berlangsung jujur dan adil, maka pesta rakyat 5 tahunan itu akan damai. Sebab, ucapnya, dalam proses penyelenggaraan Pemilu itu tidak ada kecurangan.
“Sehingga menang atau kalah akan diterima jika terjadi permainan yang adil dan sportif,” tegasnya.
AHY juga meminta TNI-Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) hingga kejaksaan agar netralitas dalam Pemilu 2024. Bahkan, tegasnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun tidak boleh memihak kepada Partai tertentu.
“Seluruh aparatur negara harus benar-benar netral baik TNI-Polri, BIN, Kejaksaan, dan lembaga penegak hukum lainnya serta badan-badan usaha milik negara,” jelasnya.
Dia menegaskan pentingnya Pemilu 2024 berlangsung secara sportif dan sesuai dengan undang-undang (UU).
“Demokrat merekomendasikan pentingnya fair play atau permainan yang adil dan sportif sesuai dengan UU dan aturan yang berlaku. Elemen fair play yang paling penting adalah hadirnya netralitas negara,” ucapnya.
Lebih lanjut, AHY meminta agar tak mengganggu pelaksanaan Pemilu sebab Pemilu merupakan hak rakyat.
“Pemilu itu milik rakyat, yang berdaulat ya rakyat. Jadi berikan hak rakyat itu hak untuk memilih dan hak untuk dipilih. Jangan diganggu, jangan diganggu,” tegasnya. (Peri)